Belahan Jiwaku...engkau bahagia dalam pelukkannya

Haii pembaca...
Sungguh kali ini aku membagi sepucuk cerita dalam kehidupanku...
Betapa tidak aku ingin mencurahkannya dalam sebuah cerita narasi...
Karena dengan begitu aku bisa mencurahkannya dengan baik...

Perasaan yang luar biasa ketika aku mengenal yang namanya cinta...
Sungguh bahagia aku dibuatnya...
Sang pangeran berkuda putih yang luar biasa..
Dia bukanlah sosok seseorang yang luar biasa...
Dia juga bukan lah hartawan...
Dia juga bukan seorang yang tampan dan populer...
Dia sederhana sepertiku...yang selalu membuatku tertawa bahagia, senyum selalu mengukir di wajahku...
Tingkah laku yang menurutku unik..dan membuatku selalu panutanku...
Hidupku penuh kecerian ketika ia bersanding disampingku...
Tuhan...aku sayang dia....
Itu yang terucap dalam doaku, ketika aku mengingat dirinya sehabis solat ....
Apa lagi ketika aku sakit...
Betapa senangnya aku ketika dia sungguh khawatir akan diriku...
Betapa semangat diriku ketika aku pergi sekolah untuk mengatakan bahwa aku baik-baik saja...

Waktu berlalu begitu cepat...
Kenapa begitu cepat ketika aku sudah mulai menata hatiku untuknya...
Ku ungkapkan maksud hatiku pada sahabatku yang dekat dengannya...
Namun sayangnya, kenapa tidak......
Harapan tinggallah harapan...
Ternyata hanya dirku yang merasakan cinta itu...
Betapa tidak begitu menyakitkan dalam dibarengi oleh penuduhan perebutan pacar orang
Yang bukan ku cintai dalam hati bukanlah sahabatku melainkan kawanya...
Bukan dia...bukan dia...tapi DIA si pujangga hatiku...

Lantunan lagu perlahan merenggut jiwa dan ragaku...
Membayangi semua hal yang kamu berikan padaku...
Salahkah aku meminta lebih atau dari awal aku tak pantas berada di sampingmu...???

Kumenunduk sambil meneteskan semua air mataku...
Dosa apakah yang kuperbuat??
Begitu yang kukatakan selalu didalam hatiku...
Sang pujangga hatiku...
Pergi menjauh secara perlahan dalam hadapanku...

Tuhan adilkah ini???
Adakah aku pernah menyakiti hati orang makanya aku dihukum seperti ini...???

Aku memang tidak secantik orang kebanyakan...
Aku juga bukan yang stylenya diperhitungkan didalam pertemanan...
Aku juga bukan hartawan...
Aku memang kaku dan norak...begtu juga aku ketinggalan zaman...
Namun, aku sederhana seperti namaku INDAH...

Tapi ku perlahan melepaskanmu untuk dirimu bahagia dengan pilihanmu...
Perasaan yang ku urungkan di dalam hati agar aku bisa memahamimu...memahami sudut kecil dihatimu..

Waktu berlalu begitu cepat...
Ku tak pernah berjumpa maupun tertawa bersama denganmu lagi...
Apalah daya ketika kuberjumpa denganmu lagi...
Kamu ingin memperkenalkan pasangan yang akan bersanding disampingmu...
Terkoyak ingatan masa laluku...
Tapi kuurungi niatku untukku terluka...
Kenapa tidak...
Kau bertemu dengan orang yang sangat luar biasa bagiku...
Canti ibadahnya, cantik hatinya, cantik pula tingkah lakunya..
Begitu kecil dan jeleknya aku bertemu dengannya...
Kumenangis dalam hatiku...
Aku begitu sedih dan bahagia melihat dirimu menemukan kebahagiaan didalam dirinya...
Benamkanlah hatimu seutuhnya...jangan sakiti dirinya seperti engkau pernah menyakiti diriku...
Begitu tidak rela jika ia tersakiti...

Belahan jiwaku...
Bahagialah dalam pelukkannya...
Bawalah dia dalam jalan Allah...
Agar aku tidak menyesalimu dalam tangisanku...
Bahagialah dengan pilhanmu...
Agar kupaham...
Aku tak lebih baik darinya...